Ini pengalaman pribadi. Saat masih semester awal, kira-kira semester 3, ada anak UGM yang menawarkan program MLM kepada saya. Saya tidak mau menyebutkan nama MLMnya, yang penting MLM itu sangat terkenal di indonesia, khusunya di jogja. Waktu menawarkan program ini, dia berlagak seperti orang yang sangat sibuk. Meeting-sana-meeting-sini, logat bicaranya juga aneh,seperti dibuat-buat. Ke manapun saya pergi selalu diikuti, ditawarkan keuntungan yang akan saya dapatkan ketika mengikuti program MLM ini, bahkan saya bisa mendapatkan mobil jika ini..jika itu..jika bla-bla.dsb lah…
Nah ini cerita humornya, bukan humor baru sih, sudah lama ada, mungkin pas jamannya Dono-Kasino-Indro. Saya ingat betul waktu itu, si ‘Master’ MLM itu tidak memakai jam tangan, tetapi karena biar terkesan sibuk banget dia bilang begini ‘… Mas saya ini sibuk banget, habis jam 1 siang ini, saya ada meeting di Jln Paris… bla..bla dsb’ sambil melihat pergelangan tangan layaknya melihat jam, tangannya pun sambil diangkat. Padahal saya tidak hendak menghentikan langkahnya untuk ‘meeting’, malah dia yang mengejar saya agar promosinya didengarkan. Weleh, pikir saya ini promosi yang gagal. Saya sempat tertawa dengan ini. Saya bilang kepadanya, mas tidak memakai jam, tapi ini mungkin tidak didengarkan, karena saking sibuknya dia berpromosi ria. Kesimpulan diskripsi sederhana ini adalah gencarnya promosi MLM, saya sampai saat ini tidak pernah mendengar promosi MLM yang diam-diam saja, maksudnya promosinya biasa-biasa saja, layaknya memperkenalkan produk. Jadi ada kesan pemaksaan secara halus. Juga kesan sistem bisnisnya begitu sempurna.
Kalau ditanya soal teknik MLM, mencari member,saya tidak bisa. Karena itu juga saya tidak begitu tertarik dengan MLM. Tapi dibalik itu semua, saya rasa(dan berpikir) bahwa sistem keuntungan di MLM masuk akal juga kok. Secara teori jika anda ditawari bisnis MLM dengan modal 100.000 perak, dengan keuntungan maksimal (misal) 2Milyar, dengan ketentuan yang berlaku, misalkan harus mendapatkan member sekian, harus punya downline sekian, dan downline anda juga harus punya downline sekian, downline anda yang sekian itu juga harus punya downline yang sekian-sekian-sekian juga. Tak lupa penjualan produk harus mencapai sekian biji, dll lah. Secara hitungan matematika ANDA BISA MENDAPATKAN 2 MILYAR RUPIAH (saya hanya ikut-ikutan menggunakan tulisan sebesar gajah, he he) hanya bermodal 100.000 perak saja. Tapi dilapangan tidak bisa seperti itu, ada saja hambatannya, misalkan ada salah satu cabang downline memutuskan keluar dari sistem, tidak bisa mengembangkan jaringan, penjualan menurun dll.
Meski bagaimanapun, MLM adalah peluang usaha, peluang untuk menjadi kaya secara (agak) cepat. Dibutuhkan skill untuk mengajak orang agar sukses dibidang ini. Dan skill ini tidak bisa instan, ada anggapan bahwa skill ini bawaan sejak lahir.Toh ada juga yang sukses dengan MLM, sampai dapat mobil, kapal pesiar, lautan, pulau, negara, bumi(weleh). Yang tidak sukses ? ada juga. Jika tekun, memiliki banyak relasi, koneksi-sana-koneksi-sini, memiliki produk yang baik, banyak dicari mungkin anda akan sukses di bidang MLM. Kalau memiliki blog atau situs, bisa meletakkan produk-produk itu di situs anda, penjualan akan semakin meningkat.
Kemarin ada tawaran MLM lagi, kali ini memegang slogan, ‘Sukses tanpa menjual’, slogan ini mungkin impian sebagian orang. Saya langsung dipinjami berkas-berkas yang memuat keuntungan yang diterima oleh orang-orang yang tergabung. Rata-rata per bulan 1-2 juta rupiah. Dalam berkas itu juga disertakan VCD berisi video orang-orang yang sukses di MLM ini. Tak disangka, bukan orang yang sukses saja yang direkam, tetapi malah menampilkan detail mobil yang didapat, seperti iklan mobil saja. Saya pikir ini tidak bermutu, kenapa? iming-iming yang besar tanpa memperlihatkan prosesnya sama saja bohong. Boleh saja membuat iming-iming, tapi kasih juga dong konsekuensi untuk mendapatkan semua kemewahan itu, istilahnya berilah yang objektif, dan biarkan si konsumen atau calon member memilih.
(Sumber: Bimoweb.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar